1. Kualifikasi Umur:
Santri baru harus berusia antara [rentang usia yang ditentukan], sesuai dengan tingkatan kelas yang diinginkan.
2. Persyaratan Dokumen:
Calon santri wajib melengkapi dokumen-dokumen pendaftaran, termasuk akta kelahiran, kartu keluarga, surat keterangan sehat, dan dokumen lainnya yang diminta.
3. Wawancara dan Seleksi:
Calon santri akan menjalani wawancara sebagai bagian dari proses seleksi.
Hasil seleksi akan menjadi pertimbangan utama dalam penerimaan santri.
4. Kesediaan untuk Mengikuti Kurikulum:
Calon santri diharapkan memiliki kesediaan untuk mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh lembaga.
Komitmen terhadap aspek keagamaan, akademis, dan kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi pertimbangan.
5. Kewajiban Keuangan:
Santri dan wali santri diharapkan memahami dan bersedia memenuhi kewajiban keuangan, termasuk biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari.
6. Tata Tertib dan Etika:
Santri diharapkan mengikuti tata tertib yang berlaku di lembaga.
Menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Penerimaan dari Orang Tua/Wali:
Setiap calon santri harus mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali untuk mengikuti program pendidikan di lembaga.
8. Proses Pembayaran dan Jadwal:
Calon santri dan orang tua/wali diharapkan memahami prosedur pembayaran dan jadwal penting lainnya yang terkait dengan kegiatan dan program di lembaga.
9. Kesediaan untuk Berpartisipasi:
Santri diharapkan memiliki kesediaan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, keagamaan, dan kegiatan ekstrakurikuler.
10. Ketentuan Lainnya:
Semua calon santri diwajibkan mematuhi ketentuan dan kebijakan lain yang ditetapkan oleh lembaga.
Dengan mendaftar, calon santri dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui semua syarat dan ketentuan yang berlaku. Kesediaan untuk mematuhi peraturan dan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif menjadi kunci keberhasilan di lembaga ini.